Masalah yang sering terjadi pada mesin mobil Serta cara pencegahannya atau solusinya
1. Overheat
Mesin
Gejala
Pada mobil – mobil jaman sekarang yang dilengkapi computer , gejala overheat
dapat diatasi dengan computer iti sendiri. Jika beroperasi melebihi batas suhu
kerja, maka computer otomatis dapat melindungi dengan cara menon-aktifkan mesin
secara bertahap . . Misalnya saja , secara otomatis computer dapat menghentikan
kerja kompresor AC , dengan berlanjut ke mode aman (safe mode), hingga saatnya
mesin dihentikan secara total . Tetapi masalahnya computer semacam itu tidak
diterapkan pada mobil era 1990-an. Gejala overheat dapat dideteksi dengan munculnya gejala knocking saat berakselerasi
. adapun langkah yang dapat dilakukan dalam overheat ialah dengan memeriksa
cooling system serta jumlah oli secara berkala. Perhatikan indicator suhu mesin
ketika timbul knocking , serta segera tepikan mobil.
2. Kebocoran
Oli
Kapasitas
oli mesin yang berkurang secara drastis dapat menyebabkan friksi pada komponen
yang bergerak. Hal tersebut dapat menimbulkan suhu mesin tinggi (overheat) serta
keausan luar biasa . Adapun factor sebab dari kebocoran misalnya sebab
terdapatnya kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat terkena
hantaman benda keras atau kondisi sil – sil di mesin kurang bagus . Perlu juga
cermati indicator oli di dasbor yang dapat menyala jika kekurangan pelumas.
Apabila hal ini terjadi , langkah yang bisa ditempuh ialah dengan memeriksa oli
secara berkala. Jangan pernah mengannggap hal ini sepele terlebih bila terjadi
indicator oli yang menyala ini merupakan tanda dari pompa oli yang kehilangan
tekanan.
3. Water
Hammer
Ketika
menerjang genangan air serta air tersedot/masuk ke ruang bakar yang kemudian
dapat memenuhi ruang bakar disebabkan karena tekanan air lebih padat
dibandingkan pada udara yang kemudian memenuhi ruang bakar tentu tidak dapat
tekanan ketika mesin bekerja pada langkah kompresi. Dengan kondisi katup yang
tertutup maka tekanan air dapat menghancurkan piston . Jika hal ini terjadi
langkah yang dapat dilakukan adalah ketahui terlebihdahulu ketinggian saluran
masuk udara di mesin . Jangan sekali – kali menstarter saat mesin mati di
tengah banjir. Buka busi lalu start mesin agar mengeluarkan air di ruang bakar.
4. Timing
Belt
Timing
belt yang berfungsi sebagai penyelaras putaran kruk as serta katup sehingga
keduanya tidak berbenturan . Dengan fungsi yang begitu pentingnya maka dapat
menjadi fatal bila secara tiba – tiba putus . Kerusakan tak terelakan lantaran
piston dapat menumbuk katup yang berada dalam posisi membuka . Apabila hal
tersebut terjadi pada putaran mesin yang tinggi , maka block mesin menjadi
pecah . Mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi turbo
charger atau super charger cendereung memiliki peluang lebih kecil terhadap
kerusakan . Untuk langkah pencegahan ada baiknya anda ganti timing belt secara
berkala sesuai dengan yang direkomendasikan . serta lebih baik mempercepat
pergantian timing belt jika frekuensi mobil melewati jalan macet tinggi.
Komentar