Monolog : Roda Kehidupan

          Kata orang diriku ini lemah , hina dan kotor . Memang benar aku lemah tapi kenapa mereka mengatakan aku hina , lemah dan kotor  . tapi itu dulu , sebelum aku mengetahui apa arti dari sebuah perjuangan ,sebuah kerja keras , sebuah pengalaman yang membuat aku semakin dan semakin kuat , pengalaman itu takkan aku lupakan , aku bahkan masih ingat ketika mereka mengatakan aku orang yang lemah karena aku tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan benar dengan nada yang tinggi “dasar kamu manusia yang lemah, masa begini saja tidak bisa !!” aku hanya diam , diam menahan tangis yang mulai turun dari bola mataku ini . tapi sekarang , sekarang aku bisa menjawab nya “manusia yang lemah adalah manusia yang mengatakan orang lain adalah orang yang lemah “ ya , itulah yang aku katakana kepadanya . aku juga teringat sebuah kisah tentang seorang laksamana yang memiliki seorang anak perempuan , ia tidak menginginkan anak itu karena ia menganggapnya adalah anak yang lemah dia berkata “kau melahirkan seorang anak perempuan ??” “iya , suamiku” “aku tidak sudi memiliki seorang anak perempuan , mau ditaruh dimana mukaku ini , sudah bunuh saja anak ini” “tapi suamiku, dia anak kita” “dia bukan anakku , dia bukan anak seorang laksamana.” “tapi dia anakku , aku yang sudah melahirkannya “ “ahh.. sudah jangan banyak bicara , berikan anak itu sekarang juga !!” “jangan suamiku , jangan!!” “akhh.. sudah berikan!!” “jangan , dengarkan aku , jika kamu ingin membunuh anakku , bunuh juga wanita yang sudah melahirkannya !!” “apa??... aku tidak mungkin membunuhmu , aku mencintaimu, sangat mencintaimu” “kalau begitu , tolong jangan bunuh anak ini, biarkan anak ini aku yang merawatnya , jika kau tidak ingin merawatnya “ “baiklah jika kau bilang begitu , tapi ingat jangan biarkan dia permalukan aku!!” laksamana itu lalu pergi dan anak itupun berhasil hidup , diapun tumbuh menjadi gadis yang kuat hingga   berumur 20 tahun . Saat itu ayahnya hendak berperang dia masih menganggap anaknya lemah dia meninggalkan istri dan anaknya,”suamiku, aku minta kepadamu , pulanglah dengan selamat !!” “baiklah , Istriku aku berjanji akan pulang dengan selamat”  gadis itu juga ingin melihat ayahnya pulang dengan selamat , lalu ia pergi ikut berperang bersama ayahnya dengan menyamar sebagai prajurit. Di medan pertempuran ayahnya berhasil membunuh 100 orang lebih begitupun anaknya , dan pada saat ayahnya hendak membunuh jendral pasukan lawan ia terluka anaknya yang menyamar menjadi prajurit melihatnya dan segera menolong ayahnya. Ayahnya tidak tahu kalau yang menolongnya itu adalah anaknya sendiri, anaknya berhasil mengalahkan jendral itu dan saat ingin menoleh tutup kepala yang dipakainyapun terlepas dan ayahnya terperangah melihat kalau yang menyelamatkannya adalah orang yang ia anggap lemah “anakku , kau anakku ??” “iya ayah aku anakmu yang dulu kau sebut anak yang lemah “ “tapi sekarang aku sadar bahwa kau bukanlah anak yang lemah anak yang gagah berani , anak seorang laksamana” sambil menangis anaknya pun membopong ayahnya pulang. Hingga sampai dirumah ibunya menangis , menangis bahagia , karena suaminya menganggap  anak yang selama ini dibesarkan tanpa sosok seorang ayah sebagai anaknya “terimakasih tuhan , hari ini Kau telah menyatukan keluarga yang telah lama terpisah ini”. Dari ksah ini aku pun ber terima kasih kepada-Mu karena telah membuatku mengerti , semua petunjuk yang Kau berikan kepadaku . Kini , aku telah berubah menjadi orang yang lebih berguna bagi orang lain , dan menjadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya.

Komentar

Anisha Puspita Sari mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Postingan Populer